Cara untuk mengantisipasi musim penghujan adalah dengan 3M, Menciptakan zona nyaman, mengurangi jumlah bibit penyakit, dan menjaga daya tahan tubuh ayam.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Rudy Hermawan,S.Pt, Distrik Asisten Manajer PT. Medion, dalam webinar bertajuk “Strategi Pemeliharaan Ayam Broiler di Musim Penghujan” yang berlangsung secara online via aplikasi Zoom Meeting pada, Sabtu ( 5/3).
Menurut Rudy, pada musim penghujan tingkat curah hujan cukup tinggi, sehingga menyebabkan kondisi suhu dalam kandang menjadi rendah, disertai dengan kelembaban tinggi. Akibatnya, perkembangan penyakit menjadi lebih cepat.
“Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan ayam menjadi terlambat ada kemungkinan serangan penyakit seperti koksidiosis, colibacillosis, serta mikotoksikosis,” jelasnya.
Oleh karena itu, menurutnya adanya musim penghujan sebaiknya diantisipasi dengan baik. Antisipasi dimulai sejak istirahat kandang dengan melakukan perbaikan seperti perbaikan atap. Sebab, jika atap ada yang bocor, maka akan menyebabkan lantai kandang lembap, tubuh ayam basah sehingga penyakit mudah muncul. Perbaikan juga dilakukan di lantai kandang, sebab lantai yang bolong bisa menyebabkan kaki ayam terjepit. Menambal tirai bambu, agar tidak bocor saat hujan datang.
“Sebaiknya melakukan pembersihan rumput dan semak-semak di lingkungan kandang. Melakukan desinfeksi kandang dan peralatan kandang serta penyemprotan insektisida,” terangnya.
Selain itu,ia berpesan agar melakukan kontrol pada kualitas air. Sebab,pada musim penghujan intensitas air memang tinggi. Namun,sebatas air permukaan yang cenderung keruh, dan kualitasnya jelek.
” Kalau dipaksakan menggunakan air dengan kualitas jelek, maka ada kemungkinan besar untuk terserang penyakit colibacillosis. Antisipasinya adalah dengan menambahkan desinfektan untuk sanitasi air, agar airnya lebih aman untuk diminum ayam,” terangnya.
Sumber : https://www.poultryindonesia.com/en/strategi-antisipasi-musim-penghujan/