Warga Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen dilatih membangun jamban sesuai Standard Nasional Indonesia (SNI). Pelatihan ini menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan akses sanitasi aman bagi masyarakat.
Spesialis Sanitasi Perkotaan USAID IUWASH Tangguh Jawa Tengah, Palgunadi, mengatakan proses pembangunan jamban SNI ini melibatkan sejumlah tenaga ahli. Mereka akan memantau dan mendampingi warga dalam upaya memperluas akses sanitasi aman di masyarakat.
“Mereka juga akan memberikan pelatihan maupun bertukar pengalaman untuk mendorong impementasi program,” ujar Palgunadi, saat ditemui di sela acara, Selasa.
Palgunadi menjelaskan konsep sanitasi aman salah satunya adalah adanya akses toilet yang terhubung dengan tangki septik yang kedap. Hal ini agar bakteri e. Coli dalam tinja tidak mencemari sumber air di sekitarnya.
Selain itu, tangki septik harus disedot secara berkala yakni antara 3-5 tahun sekali. Di Sragen, penyedotan lumpur tinja bisa dilayani oleh UPTD Pengelolaan Air Limbah Domestik (PALD).
Sekretaris Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Mulyo Widodo, mengatakan dalam upaya peningkatan akses sanitasi aman, Pemdes mengalokasikan bantuan sedikitnya 10 unit tangki septik tahun ini. Bantuan ini berasal dari Dana Desa dengan nilai total Rp25 juta.
Pemdes juga akan mengalokasikan untuk program serupa pada 2024. Selain itu, dukungan lainnya adalah dengan menggandeng swasta melalui mekanisme corporate social responsibility (CSR).
“Di Sambirejo menurut hasil pendataan para kepala dusun masih ada sekitar 30-an rumah yang belum memiliki tangki septik. Kami menargetkan pada 2025 nanti permasalahan sanitasi aman di sini rampung,” ujar dia.
Sebagai informasi, USAID IUWASH Tangguh merupakan program kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat dalam upaya meningkatkan akses air minum dan sanitasi aman, perbaikan perilaku higiene, dan pengelolaan sumber daya air.
Sumber : https://sragenkab.go.id/berita/warga-desa-sambirejo-sragen-dilatih-bangun-jamban-sni.html