Musim hujan di Indonesia sudah tiba dan dalam rangka memasuki musim ini, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, seperti banyak konsumsi buah yang mengandung vitamin C. Pada musim ini, keadaan akan cenderung lebih lembab dan basah membuat penyebaran virus dan bakteri menjadi lebih cepat.
Pertama, kurangi kontak dengan air hujan. Sebagian besar dari kita pasti sudah akrab dengan flu pada musim ini yang sering menyerang. Kondisi flu ini sering kali kita sangka sebagai “masuk angin”. Ketika tubuh kita basah sehabis kehujanan, maka kita akan lebih mudah terinfeksi virus penyebab flu.
Meskipun tidak dapat dianggap enteng, namun flu hanya salah salah satu dari beberapa penyakit yang sering menyerang pada musim hujan. Beberapa penyakit ini jauh lebih berbahaya karena apabila tidak ditangani dengan benar, dapat berakibat fatal. Berikut ini beberapa penyakit yang sering muncul pada musim hujan.
Waspadalah Terhadap Penyakit yang Sering Menyerang Pada Musim Hujan Berikut ini!
- Demam Berdarah Dengue
Penyakit demam berdarah sudah sangat terkenal dan disebabkan oleh nyamuk Aedes sp (aedes aegypti). Kasus demam berdarah jauh lebih sering muncul pada saat musim hujan. Mengapa demikian? Musim hujan menyebabkan banyak terjadinya genangan air pada tanah atau benda-benda yang dapat menampung air. Genangan air yang tidak mengalir ini merupakan tempat favorit nyamuk aedes aegypti untuk berkembang biak.
Gejala demam berdarah adalah demam tinggi, menurunnya trombosit (salah satu komponen darah yang disebut juga sebagai keping-keping darah), bintik-bintik merah pada tubuh (ptekie), nyeri pada otot dan sendi, serta rasa mual parah yang dapat menyebabkan muntah-muntah dan tidak nafsu makan.
Menggunakan lotion anti nyamuk saat beraktivitas atau menanam tanaman pengusir nyamuk, seperti lavender, geranium, dan serai wangi di rumah, merupakan salah satu cara mencegah penyakit demam berdarah menyerang Anda dan keluarga saat musim hujan. - Chikungunya
Kasus penyakit chikungunya pertama kali ditemukan di negara Tanzania pada tahun 1952. Sama seperti demam berdarah dengue, chikungunya adalah penyakit yang sering menyerang pada musim hujan karena disebabkan oleh nyamuk yang sama, yaitu nyamuk aedes aegypti. Jumlah nyamuk akan meningkat pada musim hujan karena banyaknya genangan air yang dipakai sebagai tempat nyamuk ini untuk berkembang biak.
Gejala Chikungunya ditandai dengan tubuh mengalami demam tinggi secara tiba-tiba. Namun, gejala chikungunya yang paling dominan yakni rasa nyeri yang hebat pada persendian dan tulang. Chikungunya akan menyebabkan penderitanya merasa pegal-pegal, ngilu, dan linu.
Penyakit chikungunya dikategorikan sebagai penyakit yang tidak menyebabkan kematian, namun gejala chikungunya dapat menjadi kronis atau parah. Terkadang pasien yang mengalami penyakit chikunguny tidak dapat berjalan karena nyeri sendi yang sangat hebat. - Malaria
Penyakit di musim hujan berikutnya masih disebabkan oleh nyamuk. Bila demam berdarah dengue dan chikungunya disebarkan oleh nyamuk aedes sp atau aedes aegypti, malaria ditularkan oleh nyamuk Anopheles yang juga berkembang biak pada genangan-genangan air di musim hujan. Penyebab malaria adalah parasit plasmodium yang bila telah menyerang akan menginfeksi sel darah merah.
Gejala malaria yang utama adalah tubuh menggigil disertai demam tinggi. Selain itu penderita malaria juga akan merasakan sakit kepala, mual, kejang, dan nyeri otot. - Diare
Diare juga merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang pada musim hujan. Penyebab diare umumnya adalah akibat konsumsi makanan atau air yang tidak bersih. Kasus diare cenderung meningkat pada musim hujan, khususnya pada daerah yang dilanda banjir. Air kotor pada banjir dapat menyebabkan kontaminasi atau penyebaran bakteri yang mengakibatkan diare.
Minimalisir kontak dengan air banjir saat musim hujan. Jangan berenang, bermain, dan mencuci dengan air kotor karena dapat meningkatkan potensi terkena diare. - Tipes
Mirip dengan diare dan kolera, penyakit tipes muncul akibat keadaan sanitasi yang buruk disertai dengan pengolahan makanan yang tidak bersih. Tipes disebabkan oleh bakteri salmonella typhi.
Penyebab tipes yang utama adalah konsumsi makanan atau minuman yang tidak higienis. Sebagai catatan, penyakit tipes adalah penyakit menular. Tipes dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan penderitanya. Bakteri salmonella typhi juga terdapat pada feses dan urin penderita. Penderita tipes dapat menularkan penyakit ini kepada orang lain bila ia tidak menjaga kebersihan. Biasakan untuk mencuci tangan sesudah menggunakan toilet, serta jaga sanitasi saat menggunakannya.
Apabila tubuh tidak dalam kondisi prima atau sistem kekebalan tubuh sedang memburuk, kita akan mudah tertular penyakit tipes. Perlu diperhatikan bahwa tipes pada anak cenderung lebih berbahaya, ditambah sistem imun anak yang tidak sekuat orang dewasa. Hal ini membuat mereka lebih rentan terkena penyakit tipes. Gejala tipes yang utama adalah demam tinggi dan sakit perut. Gejala tipes lainnya adalah mual dan muntah, badan terasa lemas, hilang nafsu makan, diare, dan nyeri pada otot.