Sejak bulan September 2018 hingga September 2019, Lembaga Swadaya Masyarakat Wahana Mandiri Indonesia melalui banyak program yang digagasnya dengan dukungan dari MAA International Australia telah membantu masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan akses air bersih dan sanitasi.
Program terdiri dari:
1) Pembuatan sumur, instalasi air bersih dan tempat wudhu di 60 lokasi (masjid, mushola, sekolah, TPA, panti asuhan) yang tersebar di wilayah Yogyakarta (Gunung kidul, Bantul dan Kulonprogo), Jawa Tengah (Wonosobo), Jawa Timur (Ponorogo dan Bondowoso), Nusa Tenggara Barat (Lombok Barat, Lombok Utara & Lombok Tengah).
2) Pembangunan MCK dan sumur di 15 lokasi (pesantren, sekolah/madrasah, panti asuhan) di Provinsi Banten.
3) Pembangunan fasilitas water system berupa pembangunan jaringan instalasi air bersih dengan pompa submersible, pipanisasi, dan bak penampungan air bersih yang dibutuhkan untuk mengalirkan air bersih ke rumah-rumah warga di 15 perkampungan yang tersebar di Yogyakarta (Gunung Kidul, Bnatul, Kulonprogo), Jawa Tengah (Wonosobo) dan Nusa Tenggara Barat (Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Utara).
4) Edukasi tentang air bersih dan sanitasi serta konservasi diberikan kepada penerima manfaat di 90 lokasi kegiatan dengan melibatkan lebih dari 30 orang di masing-masing lokasi.
Tujuan dari program penyediaan air bersih dan sanitasi ini adalah untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari berupa akses air bersih dan sanitasi yang layak dan memadai.
Sasaran Kegiatan:
Sasaran pembuatan sumur, instalasi air bersih dan tempat wudhu ditujukan untuk masjid, mushola, sekolah, madrasah, panti asuhan yang belum memiliki fasilitas instalasi air bersih dan tempat wudhu untuk kegiatan masyarakat dan anak didik.
Sasaran pembangunan MCK dan sumur ditujukan kepada pesantren, sekolah/madrasah dan panti asuhan yang belum memiliki fasilitas instalasi air bersih dan sanitasi yang layak.
Sasaran pembangunan water system atau pipanisasi ditujukan untuk perkampungan yang mengalami kesulitan dalam mengakses air bersih untuk memenuhi kebutuhan kehidupan mereka sehari- hari, diantaranya memasak, mandi, mencuci dan kebutuhan lainnya. Ada beberapa daerah sasaran yang masyarakatnya harus berjalan lebih dari 500 meter atau lebih untuk mengambil air dengan kondisi jalan yang terjal. Bahkan ada daerah-daerah yang harus didrop air melalui tanki-tanki air. Program ini merupakan solusi berkelanjutan bagi masyarakat di wilayah yang sulit air bersih agar mereka dapat menikmati air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan mudah termasuk pada saat kemarau.
Capaian dan Manfaat Program
Sampai bulan September 2019, program ini telah mendekati penyelesaian tahap akhir dan fasilitas yang dibangun telah digunakan oleh masyarakat penerima program.
Berikut jumlah penerima manfaat langsung dari setiap kegiatan:
Sebanyak 11.605 orang atau 4.056 KK mendapatkan manfaat dari pembuatan sumur, instalasi air bersih dan tempat wudhu di 60 lokasi di Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan NTB.
Sebanyak 1.660 orang/ anak mendapatkan manfaat dari pembangunan MCK dan sumur di 15 lokasi di Provinsi Banten.
Sebanyak 4.559 jiwa atau 1.439 keluarga mendapatkan manfaat dari pembangunan fasilitas jaringan instalasi air bersih, pipanisasi, dan bak penampungan air bersih di 15 perkampungan yang tersebar di Yogyakarta (Gunung Kidul, Bantul, Kulonprogo), Jawa Tengah (Wonosobo) dan Nusa Tenggara Barat (Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Utara).
Edukasi dan Konservasi
Ada 3 isu yang menjadi kebutuhan dasar dan utama bagi manusia yang menjadi problem dunia, yakni air, pangan dan energi. Mengingat pentingnya air bagi kehidupan manusia, edukasi dan konservasi menjadi bagian penting yang tak terpisahkan dari program yang kami jalankan. Penyediaan sarana fisik harus dibarengi dengan pendidikan tentang air dan peningkatan kesadaran terhadap upaya menjaga kelestarian air dan ekosistem lingkungan yang saling terkait. Sementara kondisi sanitasi yang ada di masyarakat kita juga masih menjadi persoalan yang tidak sederhana, utamanya di tempat-tempat umum.
Ada 3 hal yang dilakukan pada kegiatan edukasi dan konservasi yaitu:
a) Mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk memahami pentingnya melakukan aksi nyata untuk menjaga kelestarian sumber air dengan melakukan berbagai hal. Contohnya dengan banyak menanam pohon jenis tanaman konservasi serta tanaman buah-buahan, menampung air hujan, membuat sumur resapan atau sumur biopori untuk menangkap air hujan ke dalam tanah, berhemat dalam menggunakan air serta menggunakan ulang air limbah rumah tangga atau melalui cara yang lain.
b) Mengedukasi masyarakat untuk memperbaiki sanitasi yang buruk dengan menerapkan praktik-praktik hidup yang bersih dan sehat. Contohnya dengan membuat membuat sumur resapan yang standar untuk menampung dan memproses air limbah rumah tangga sebelum masuk ke dalam tanah agar kualitas air tanah terjaga baik, membangun sistem drainase yang benar, menjaga kebersihan kamar mandi dengan baik dan rutin dan berperilaku bersih dan sehat.
c) Mendistribusikan bibit tanaman konservasi dan buah serta melakukan penanaman bersama masyarakat sebagai bentuk inisiasi dan dorongan aksi nyata untuk menjaga kelestarian air dan lingkungan alam di 90 lokasi program yang kami jalankan.
Tanaman yang ditanam adalah jenis tanaman yang menyerap dan menyimpan banyak air, berupa pohon-pohon dan buah. Diantaranya jenis pohon preh, beringin, trembesi, kluwih dan sukun; sedangkan jenis buah ada mangga, nangka, alpukat, jambu air dan jambu biji, sirsat, klengkeng, dll. Tanaman tersebut ditanam di sekitar sumber air yang masih berfungsi atau bekas sumber air yang dahulunya ada namun sekarang telah mengering serta menanam di lahan warga.
Diharapkan dengan penanaman tanaman jenis konservasi, sumber air tersebut dapat terjaga dengan baik serta dapat mengembalikan sumber air yang kering bisa pulih kembali saat tanaman sudah besar. Jumlah pohon dan tanaman buah yang ditanam di lokasi program mencapai lebih dari 5000 bibit.
Kegiatan konservasi ini bertujuan untuk menjaga kestabilan tanah serta ketersediaan air di dalam tanah demi kepentingan kehidupan manusia serta kelestarian ekosistem yang ada.
Sumber : https://ywmi.org/program-penyediaan-air-bersih-dan-sanitasi/