Masyarakat di tiga desa yang berada di Kecamatan Tamansari, tak alami kesulitan air bersih. Meski wilayah Bogor sedang berada di musim kemarau.
Adanya program pipanisasi yang dimulai pada 2019 sepanjang 1,8 km ke wilayah RW 06 di Desa Sukajaya. Kemudian RW 12, Desa Sukaluyu serta RW 09, Desa Tamansari dari Sumber Mata Air Gunung Salak Legok Pinding untuk jangkauan pelayanan air bersih oleh Kelompok Pengelola Sarana Prasarana Air Minum Sanitasi (KPSPAMS) Cisalaka.
Public Relations KPSPAMS Cilalaka, Asep Suryana, mengatakan seperti pada umumnya pedesaan dengan kontur pegunungan. Terkadang mengalami keterbatasan air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Didorong atas keprihatinan tersebut KPSPAMS CIsalaka mengajukan program Pamsimas pada 2018 dan diwujudkan satu tahun kemudian. “Kegiatan program Pamsimas dijalankan dengan dukungan penuh dari PUPR Kabupaten Bogor,” ujarnya.
Sebelum ada program Pamsimas, lanjut Asep, penduduk desa mengalami keterbatasan akses air minum saat musim kemarau. Sampai sekarang saat kemarau datang debit air yang ada masih dianggap kurang, sehingga para pengelola masih mencari cara yang lebih efisien untuk menambah debit air, diantaranya mencari mata air.
“Sumber air yang digunakan saat ini berasal dari tiga mata air, yaitu Legok Pinding yang berada dalam wilayah desa sukajaya.namun Kebermanfaatan dari tata kelola KPSPAMS Cisalaka menjangkau sampai tiga Desa,Yaitu ,Desa Sukajaya,Desa Sukaluyu dan Desa Tamansari,” ucapnya.
Pada awalnya KPSPAMS hanya melayani sambungan rumah (SR) 70 unit Penerima Manfaat, namun sampai tahun 2023 ini telah bertambah menjadi 182 Penerima Manfaat tersebar di tiga desa se-Kecamatan Tamansari.
Peningkatan sambungan rumah ini tidak lepas dari kinerja KPSPAMS Cisalaka yang diketuai Sofyan Hadi, dan dukungan masyarakat dan pemerintah desa.
“Dengan tarif air yang diberlakukan sesuai kelasnya.iuran yang terkumpul dibelanjakan untuk biaya operasional dan pemeliharaan sebesar 60 persen, dan sisanya dialokasikan untuk PADes (Pendapatan Asli Desa), Dana Sosial dan investasi,” tuturnya.
Atas capaian kinerja tersebut, tahun KPSPAMS Cisalaka telah mendapat Bantuan Pipanisasi dari PUPR untuk Pengembangan Pada Tahun 2020.
“Di tengah upaya untuk terus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, KPSPAMS Cisalaka akan mendapatkan alokasi APBDes sebesar Rp15 juta. Dimanfaatkan untuk penambahan SR alokasi dana APBDes untuk pengadaan Material SR sebanyak 40 unit,” tukasnya.
Sumber : https://www.radarbogor.id/2023/10/10/musim-kemarau-tiga-desa-di-tamansari-tak-terdampak-kekeringan/