Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus berupaya meningkatkan infrastruktur sanitasi limbah dalam rangka mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pada tahun 2023, sebanyak 700 sanitasi limbah telah dibangun di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, dengan target penyelesaian pembangunan pada bulan Desember mendatang.
Kepala Bidang Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro, Iwan Maulana, menjelaskan bahwa pemilihan lokasi untuk program pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah atau sanitasi limbah didasarkan pada Data Kemiskinan Daerah (DAMISDA).
“Iya, 700 sanitasi limbah ini tersebar di 35 desa di 14 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro,” ungkap Iwan Maulana.
Pemilihan lokasi berdasarkan DAMISDA ini bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi-lokasi khusus yang membutuhkan sanitasi dan air bersih, khususnya untuk masyarakat yang tinggal di daerah stunting. Tujuan utamanya adalah mengurangi kemiskinan di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
“Dalam rangka ini, kami melakukan survei lapangan berdasarkan DAMISDA, dan jika memenuhi syarat, kami memberikan bantuan,” tambahnya.
Meskipun program ini berfokus pada prioritas DAMISDA, namun permohonan proposal dari desa-desa tetap diproses.
Dengan pembangunan sanitasi limbah yang lebih baik, diharapkan dapat mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperbaiki angka stunting di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Sumber : https://pastipas.id/pemerintah-kabupaten-bojonegoro-tingkatkan-infrastruktur-sanitasi-limbah-demi-mengentaskan-kemiskinan/