Salah satu komponen penting dalam kebersihan masyarakat adalah sanitasi. Secara umum, sanitasi artinya adalah suatu sistem yang mengatur perilaku dan kebiasaan di masyarakat agar masyarakat dapat terbebas dari ancaman bersentuhan langsung dan tertular penyakit dari kotoran dan beberapa bahan buangan lain.
World Health Organization mempunyai definisi lain mengenai sanitasi. Menurut WHO sanitasi artinya semua sarana prasarana yang dibuat agar kotoran manusia yang termasuk limbah dapat ditangani dan dikelola dengan baik.
Sehingga, masyarakat tidak akan terpapar secara langsung dengan kotoran tersebut.
Jenis-Jenis Sanitasi
Saat ini, sanitasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:
- Sanitasi layak atau improved sanitation
- Sanitasi lingkungan atau environmental sanitation
- Sanitasi yang berkelanjutan atau sustainable sanitation
- Sanitasi ekologi atau ecological sanitation
- Sanitasi kering atau dry sanitation
- Sanitasi setempat atau on-site sanitation
Salah satu jenis sanitasi yang paling penting dan dibutuhkan oleh masyarakat adalah sanitasi lingkungan. Lingkungan yang berkaitan dengan sanitasi artinya beberapa usaha yang dilakukan untuk menjaga lingkungan agar tetap terjaga higenitasnya.
Jika kebersihan sanitasi lingkungan terjaga, maka resiko penyakit yang ditimbulkan akibat buruknya sanitasi juga akan menurun. Sehingga, kesehatan masyarakat akan lebih terjamin.
Hal Yang Mempengaruhi Sanitasi Lingkungan
Ada beberapa aspek dasar yang mempengaruhi sanitasi lingkungan seperti:
- Faktor lingkungan
Faktor lingkungan merupakan beberapa sarana prasarana yang mempengaruhi kualitas dari sanitasi lingkungan. Sarana dan prasarana yang baik akan meningkatkan kualitas sanitasi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Sarana dan prasarana tersebut meliputi penampungan limbah dari kotoran manusia dan lainnya, saluran pembuangan limbah baik limbah rumah tangga dan pabrik, ketersediaan air bersih, saluran air bersih, serta kondisi pemukiman warga apakah padat penduduk atau cukup longgar.
- Cara meningkatkan kualitas sanitasi lingkungan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sanitasi lingkungan yang baik akan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kualitas sanitasi.
Salah satunya adalah dengan membangun septic tank dan menempatkannya dalam posisi dan kondisi yang baik. Bagaimana posisi septic tank yang baik? Septic tank sebaiknya ditempatkan jauh dari sumber air seperti sumur tanah.
Hal ini dikarenakan kotoran yang terkumpul dalam septic tank dimungkinkan memiliki beberapa bakteri yang dapat mengkontaminasi air yang ada pada sumber air tersebut. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan jarak minimal dari sumber air terhadap pembangunan septic tank.
- Pembangunan kamar mandi umum yang memenuhi standar
Beberapa kelompok masyarakat masih belum memiliki kamar mandi dan toilet yang sesuai dengan standar kesehatan. Sehingga, seringkali mereka membuang kotoran di aliran sungai atau tempat lain.
Hal ini tentu akan berbahaya bagi lingkungan dimana tingkat higienitas menurun. Oleh karena itu, perlu adanya program pembangunan kamar mandi dan toilet umum yang memenuhi standar kesehatan.
Sehingga, masyarakat bisa membuang limbah kotoran sesuai dengan tempatnya. Selain itu, saluran pengelolaan limbah dari kamar mandi dan toilet umum juga perlu diperhatikan untuk menghindari adanya kebocoran atau kontaminasi bakteri dan penyakit dari penampungan limbah ke lingkungan sekitar.
Jika beberapa hal tersebut dilakukan, maka kualitas sanitasi lingkungan dapat ditingkatkan. Sehingga, kualitas kesehatan masyarakat juga bisa meningkat.