Penduduk Indonesia di 22 kota akan segera mendapatkan akses fasilitas sanitasi yang lebih baik berkat dukungan Australia yang membantu pemerintah daerah meningkatkan program perbaikan sanitasi perkotaan.
Bupati dan Walikota dari 22 pemerintah daerah berkumpul hari ini di Jakarta untuk menandatangani Naskah Penerusan Hibah dari Australia senilai total A$ 6 juta. Hibah ini akan memungkinkan pemerintah daerah membangun saluran pembuangan dan pengelolaan air limbah perkotaan; sambungan ke sistem pembuangan air limbah; sumur WC bersama; WC umum; layanan pengumpulan limbah padat, dan fasilitas daur ulang limbah padat.
Direktur Infrastruktur AusAID, Ben Power, mengatakan proyek ini memberikan penghargaan kepada pemerintah-pemerintah daerah yang menunjukkan komitmen kuat untuk mengupayakan infrastruktur sanitasi yang lebih baik.
“Membantu Indonesia memperbaiki sanitasi adalah penting bagi Australia,” ujar Ben Power.
“Kami bangga dapat terlibat dalam sebuah proyek yang memperhatikan masyarakat miskin perkotaan dan menjadikan hidup mereka lebih sehat dan lingkungan lebih aman.”
Melalui kesepakatan baru ini pemerintah-pemerintah kabupaten akan mendapatkan bantuan dana hibah dari Australia berkisar antara Rp 500 juta hingga Rp 4,8 milyar. Masing-masing besaran hibah akan ditentukan oleh besarnya alokasi sanitasi pada anggaran belanja daerah tahun 2010.
Kota-kota yang menerima dana hibah ini adalah: Probolinggo, Jombang, Purworejo, Yogyakarta, Solok, Deli Serdang, Makassar, Banjarmasin, Malang, Tegal, Cimahi, Jambi, Banda Aceh, Medan, Bukit Tinggi, Pekanbaru, Pekalongan, Blitar, Batu, Ambon, Jayapura dan Denpasar.
Australia berkomitmen untuk membantu Indonesia mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium dengan meningkatkan akses terhadap air bersih serta sanitasi yang lebih baik.
Sumber : https://indonesia.embassy.gov.au/jaktindonesian/SM10_090.html