Pada hari Mingu, 25 Juli 2021. Telah diadakan diskusi melalui grup whatsapp. Pemberian materi menggunakan vidio animasi dimana memabahas pentingnya menjaga hyiegen sanitasi dalam pengolahan makanan dari berupa bahan makanan (makanan mentah) sampai menjadi makanan jadi. Faktor makanan menjadi berbahaya makanan sangat mudah terkontaminasi oleh bakteri dan kuman dan makanan yang pada dasarnya telah mengandung zat berbahaya. Hyiene dan sanitasi pada pengolahan makanan dikatakan penting karena hygiene bertujuan untuk menjaga upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersian subjeknya seperti mencuci tangan dengan air bersih membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan (Depkes RI, 2004). Sedangkan untuk sanitasi diterapkan untuk tujuan menjaga upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari subyeknya, seperti menyediakan air yang bersih untuk keperluan mencuci tangan, menyediakan tempat sampah untuk mewadahi sampah agar tidak dibuang sembarangan (Depkes RI, 2004). Hygiene dan sanitasi ini juga memiliki manfaat bila diterapkan dengan benar yaitu
a. Mencegah penyakit menular
b. Mencegah kecelakaan
c. Mencegah timbulnya bau tidak sedap
d. Menghindari pencemaran
e. Mengurangi jumlah (persentase sakit)
f. Lingkungan menjadi bersih, sehat dan nyaman
Selain memiliki manfaat penerapan hygiene dan sanitasi juga memiliki tujuan bila dilakukan penerapan dengan benar yaitu sebagai berikut.
1. Memperbaiki, mempertahankan, dan mengembalikan kesehatan yang baik pada manusia
2. Menghasilakan produk yang aman dan sehat dari pengaru hazard yang dapat menyebabkan penyakit bagi manusia
3. Mencegah timbulnya penyakit dan keracunan serta gangguan kesehatan lainnya yang diakibatkan dari adanya ineraksi faktor-faktor lingkungan hidup manusia (Rahmadhani dan Sumarmi, 2017)
4. Mencegah penularan penyakit
5. Mengurangi tingkat kerusakan atau pembusukan pada makanan.
Hygiene sanitasi tidak hanya memiliki satu jenis tetapi memiliki berberapa jenis. Untuk jenis hygiene yaitu hygiene perorangan yaitu menjaga kebiasaan hidup bersih seluruh anggota dan hygiene makanan yaitu menjaga kebersihan makanan dari bahan menah sampai menjadi makanan jadi. Selanjutnya untuk jenis sanitasi yaitu sanitasi peralatan digunakan untuk menjamin mutu dan keamanan peralatan yang berkontak langsung dengan makanan. Dan sanitasi air merupakan hal penting yang akan sangat menentukan kualitas makanan.
Adapun prinsip hygiene sanitasi makanan yang harus diperhatikan
1. pemilihan bahan baku harus terjamin keamanannya agar terhindar dari bahan kimia dan pertumbuan mikroorganisme patogen dan pembentukan toksin
2. penyimpanan bahan makanan harus sangat diperhatikan agar tidak mengalami kerusakan seperti tercemar bakteri.
3. pengolahan makanan harus diperhatikan juga seperti dari segi bahan, lamanya pengolahan, dan tempat penyajian, serta peralatan yang digunakan.
Sanitasi peralatan dapat dicontohkan pada perlakuan yang tepat untuk peralatan dapur rumah tangga. Dimana yang harus diperatikan pada peralatan dapur rumah tangga yaitu ciri-ciri dapur yang sehat, cara membersihkan, dampak dari dapur kotor dan peralatan yang harus rutin dibersikan
Ciri-ciri dapur yang memenuhi kesehatan
- Selalu dalam keadaan bersih
- Mempunyai cukup persediaan air bersih untuk mencuci bahan makanan
- Mempunyai tempat sampah
- Aat-alat dapur selalu dalam keadaan bersih
- Mempunyai ventilasi yang cukup guna memasukkan udara segar serta mengeluarkan asap dan bau yang kurang sedap.
- Mempunyai tempat penyimpanan yang baik, artinya tidak sampai tercemar oleh bibit penyakit dan serangan serangga dan tikus.
Pada vidio pembelajaran dipaparkan juga mengenai cara membersikan alat dapur yaitu
a. Scrapping adalah memisahkan kotoran dan sisa-sisa makanan yang terdapat pada peralatan yang akan dicuci.
b. Pengguyuran (Flushing) dan Perendaman (Soaking). Pembasahan dilakukan dengan 2 cara yaitu flushing dan soaking. Flushing adalah mengguyur air diatas peralatan yang akan dicuci sehingga permukaan peralatan bersih dari noda. Perendaman (soaking) dilakukan jika terdapat sisa makanan yang menempel atau mengeras.
c. Pencucian (Washing), menggosok permukaan peralatan menggunakan spons dan bahan pembersih. D. Pembilasan dilakukan untuk membersihkan sisa bahan pembersih. E.
d. Pensanitasi dilakukan untuk meyakinkan peralatan bebas mikroorganisme.
e. Pengeringan.
Adapun alat dapur yang harus diganti secara berkala yaitu spons cuci pirng, panci yang terkelupas, talenan yang suda banyak tergores dan handuk atau kain lap. Pelaksanaan pemberian vidio pembelajaran berupa vidio animasi ditanggapi dengan baik oleh warga dusun Bojong Kulur Rw 30. Respon yang diberikan baik dan mengerti mengenai materi yang dipaparkan.
Sumber : https://kkn.undiksha.ac.id/blog/pemberian-materi-berupa-vidio-animasi-seputar-penerapan-hygiene-sanitasi