Sanitasi dan kebersihan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap rumah tangga. Mengingat pentingnya sanitasi, keterlibatan semua komponen masyarakat mutlak diperlukan. â€ÂPembangunan tidak tidak dapat dilakukan pemerintah semata,†jelas Walikota Denpasar Drs AA Puspayoga saat membuka Lokakarya Sanitasi Enam Kota ISSDP (Indonesian Sanitation Sector Development Program) III di Hotel Inna Sindu Beach Sanur Kota Denpasar, Selasa (6/11) malam. Lokakarya yang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ini dihadiri Walikota Surakarta, Blitar, Banjarmasin, Denpasar, Jambi, Payakumbuh dan Delegasi Kota Chebu Filipina serta instansi terkait. Lebih lanjut Walikota Puspayoga menambahkannya bahwa sebagai ibukota Provinsi Bali, Kota Denpasar dengan dinamika dan kompleksitas masalah tidak terhindarkan dari permasalahan lingkungan. Oleh karenanya bantuan pendampingan dan penyusunan program sanitasi, baik dari pemerintah pusat maupun kalangan LSM sangat berarti bagi Denpasar.
â€ÂPermasalahan lingkungan merupakan salah satu prioritas pembangunan mengingat Denpasar merupakan salah daya tarik wisata di Bali dan hidup dari pariwisata,” ujar Walikota Puspayoga. Ditambahkannya bahwa berbagai upaya pengendalian dampak lingkungan sudah dilaksanakan Pemkot Denpasar bekerjasama dengan berbagai komponen. Diantaranya pembentukan Instalasi Pengolahan SampahTerpadu (IPST) Sarbagita di Suwung yang mengolah sampah menjadi kompos dan listrik. Upaya lainnya adalah membangun jaringan pengolahan limbah rumah tangga melalui Denpasar Sewarage Developmnet Project (DSDP). â€ÂDenpasar juga membangun pengolahan limbah RT terpadu berbasis komunitas yangdisebut sanitasi masyarakat (sanimas) di beberapa wilayah,†tegasnya. Juga dengan menggalakkan gerakan kebersihan lingkungan yang dimotivasi melalui Lomba Kebersihan Banjar dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Namun berbagai upaya itu tidak dapat berhasil baik tanpa kerjasama dan dukungan semua pihak. Kepala BAPPEDA Kota Denpasar Ir.A.A. Bagus Sudarsana Dipl.Ing selaku panitia mengatakan Denpasar sebagai tuan rumah ketiga setelah Blitar (Maret 2007) dan Banjarmasin (November 2006). Diharapkan lokakarya ini mampu mengimplementasikan strategi sanitasi yang telah disusun dan didukung para walikota disamping mampu memformulasikan dan membagikan pengalaman diantara peserta. Lokakarya bertujuan penambahan wawasan dan penyusunan implementasi program berdasarkan pengalaman masing-masing kota menghadapi dan mengatasi permasalahan lingkungan. Setiap kota mempresentasikan programnya di depan Bappenas, Depdagri, Departemen PU, Pemkot dan Pemkab se-Bali, Pemprov Bali, LSM Lingkungan, Pokja Sanitasi Nasional dan delegasi Cebu Filipina. Selain memaparkan pengalaman tiap kota, lokakarya akan membahas pula kebijakan dan isu-isu sanitasi secara nasional. Acara ini dimeriahkan pameran sanitasi yang diikuti kalangan swasta, LSM dan pemerintah daerah.
Sumber : https://www.denpasarkota.go.id/berita/puspayoga-sanitasi-merupakan-kebutuhan-dasar