Ketua Pusat Studi Lingkungan Hidup LPIT ITB dan Ketua Dharma Wanita Jabar Dr. Ir. Dwina Roosmini, M. S., menjadi narasumber dalam podcast Dinkes Jabar dengan tema “Mencegah Wabah Penyakit Menular dengan Sanitasi Lingkungan” yang disarkan langsung melalui kanal YouTube Dinkes Jabar pada Jumat (27/5/2022).
Dalam pemaparannya, Dr. Dwina mengatakan bahwa sanitasi lingkungan dapat berpengaruh dalam penularan penyakit di antaranya sanitasi lingkungan yang berkaitan dengan tinja, drainase/ penyaluran limbah rumah tangga dan pengelolaan sampah.
“Lingkungan persentase besar mempengaruhi kesehatan 40%, lingkungan 30%, perilaku, pelayanan kesehatan dan gen,” katanya
Di antara kriteria yang dapat menjadi faktor penyebaran penyakit melalui sanitasi adalah lingkungan tidak menjadi tempat transmisi, begitu pun air, makanan, dan udara.
Selanjutnya ia mengatakan untuk menjaga lingkungan dan hidup bersih dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu mengonsumsi air minum bersih, tidak berkontribusi mencemari lingkungan dari tubuh seperti feses dan pernapasan yang bisa mengandung agen penyakit, dan mengelola saluran pembuangan tinja sehingga tidak mencemari sumber air.
“Sedikitnya sistem pipa air limbah pengelolaan domestik tinja yang kurang akan sulit dalam melakukan pencegahan penyakit menular bawaan perut,” tambahnya.
Di lingkungan terkecil seperti keluarga, menurutnya ibu memiliki peranan penting. Di antara yang bisa dilakukan oleh seorang ibu dalam lingkungan keluarga adalah memperhatikan kualitas air, kebersihan rumah dan saluran pembuangan limbah rumah tangga dan tinja.
Penyakit hepatitis akut misterius yang saat ini sudah terdeteksi beberapa kasus di Indonesia menurut Dr. Dwina dapat dicegah dengan memperhatikan sanitasi lingkungan yang sehat, dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Sumber : https://diskes.jabarprov.go.id/informasipublik/detail_berita/VWE4VlVaWEhJbUIwTFBtbUhPWnRqZz09