Wakil Presiden Maruf Amin meminta BUMN maupun swasta turut terlibat dalam penyediaan air bersih ke masyarakat. Pasalnya, penyediaan air bersih dan penyediaan sanitasi yang merata untuk masyarakat terkendala masalah pendanaan.
Menurutnya, penyediaan air bersih dan sanitasi sejalan dengan upaya pemerintah dalam rangka menurunkan angka stunting atau gangguan pertumbuhan yang dialami oleh balita yang mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak.
baca juga:
Jangan Kaget! Wapres Sebut 7 dari 10 Sumber Air Rumah Tangga Tercemar Limbah
“Masih ada kendala yang dihadapi yaitu pembiayaan infrastruktur, selain yang disediakan pemerintah melalui APBN/D itu belum mencukupi, oleh sebab itu pendanaan dari BUMN dan swasta yang kita ingin supaya bisa terpenuhi,” ujar Maruf Amin pada acara Indonesia Water and Wastewater Expo and Forum 2023, Selasa (6/5/2023).
Wapresnya menjelaskan, berdasarkan laporan Organisasi Meteorologi Dunia menyebutkan sejumlah 3,6 miliar penduduk dunia tidak mendapat akses air bersih yang layak, setidaknya selama sebulan dalam setahun pada 2018. Jumlah tersebut diperkirakan bertambah hingga 5 miliar orang nanti pada 2050.
baca juga:
Wapres Ajak Australia Gaungkan Moderasi Beragama
“Pemerintah menargetkan, bahwa air bersih dan sanitasi harus terpenuhi ke masyarakat, untuk penurunan stunting, dan daerah miskin itu biasaanya kurang air, karena air adalah kehidupan,” lanjutnya.
Wapres menilai saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang belum dapat menikmati air bersih yang layak dan aman meskipun penyediaan air minum yang layak merupakan amanat konstitusi.
Sumber : https://economy.okezone.com/read/2023/06/06/320/2825925/wapres-minta-bumn-investasi-air-bersih-dan-sanitasi