Upaya penyediaan akses air minum dan sanitasi layak dan aman bagi masyarakat masih menghadapi berbagai tantangan krusial, seperti urbanisasi, perubahan iklim, belum optimalnya komitmen stakeholders, keterbatasan fiskal daerah, serta pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari 2 tahun.
Berdasarkan penelitian Indonesia Water Institute pada tahun 2021, pandemi Covid-19 berdampak signifikan pada peningkatan konsumsi air bersih untuk penerapan protokol kesehatan dalam aktivitas masyarakat sehari-hari, seperti kebutuhan cuci tangan yang meningkat 5 kali lipat dan kebutuhan mandi yang meningkat 3 kali lipat dari kondisi normal.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Mohammad Zainal Fatah mengatakan, kondisi tersebut merupakan tantangan baru bagi peradaban dalam era kenormalan baru.
Sumber : https://www.beritasatu.com/ekonomi/970387/pamsimas-wujudkan-akses-sanitasi-dan-air-minum-di-35928-desa