Menurut data terbaru yang dikeluarkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) ada sekitar 2,4 miliar orang di dunia tak memiliki akses sanitasi yang baik. Ini artinya banyak di antara orang-orang tersebut masih buang air besar (BAB) di ruang terbuka. Sambil mempersiapkan Hari Toilet Sedunia pada 19 November mendatang, PBB mengatakan sanitasi yang buruk ini membuat anak-anak rentan terkena malnutrisi serta penyakit.
Wanita juga disebut rentan dan harus diprioritaskan mendapat fasilitas sanitasi yang layak. “Satu dari tiga wanita di seluruh dunia kekurangan akses untuk toilet yang aman. Akibatnya mereka harus menghadapi penyakit, rasa malu, dan potensi kekerasan ketika sedang mencari tempat untuk BAB,” ujar Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dalam siaran pers dan dikutip dari Reuters pada Selasa (17/11/2015).
Bahkan ketika memang tersedia toilet, seringnya toilet tersebut tak layak untuk digunakan. Ambil contoh satu toilet pada kamp pengungsi Suriah di Lebanon yang dindingnya hanya kain dipenuhi oleh coret-coretan atau di negara Pantai Gading yang toilet dibangun dari kayu dan metal bekas. Meski tersedia cukup air untuk semua orang di permukaan planet, PBB mengatakan masalah ini bersumber dari keadaan ekonomi dan infrastruktur yang buruk.
Jutaan orang pun meninggal tiap tahun karena penyakit-penyakit berkaitan dengan sanitasi yang tak memadai ini. “Kita memiliki kewajiban moral untuk mengakhiri kebiasaan BAB di ruang terbuka dan tugas untuk memastikan bahwa wanita serta gadis muda tak berisiko alami penyerangan serta pemerkosaan hanya karena kekurangan fasilitas sanitasi,” pungkas Ban.
Sumber : https://baperlitbang.kendalkab.go.id/hari-toilet-sedunia-1-miliar-orang-belum-punya-akses-sanitasi-baik/