Adapun pengertian sanitasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sanitasi adalah usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat. Sangat penting untuk melakukan sanitasi agar dapat mencegah wabah virus Corona yang saat ini menyebar dengan mudah dan cepat ke seluruh penjuru dunia.
Anda bisa memulai sanitasi dari lingkungan rumah anda sendiri. Pastikan seluruh bagian rumah anda dalam keadaan bersih agar tidak menjadi media penyebaran kuman, virus maupun mikroorganisme lainnya yang menyebabkan penyakit. Selain rumah, sanitasi pada berbagai fasilitas juga sangat dibutuhkan. Cara yang dapat dilakukan saat ini adalah dengan melakukan penyemprotan disinfektan untuk sanitasi lingkungan di sekitar anda.
Kenapa Perlu Sanitasi Lingkungan?
Sanitasi lingkungan sangat penting untuk dilakukan. Menjaga keadaan lingkungan dalam kondisi bersih dan sehat juga akan berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Oleh karena itu, kondisi lingkungan harus tetap berada pada kondisi yang baik agar dapat memberikan kondisi lingkungan yang aman dan nyaman bagi kesehatan anda dan keluarga.
Secara umum, sanitasi bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan manusia dengan pengendalian lingkungan. Secara rinci, manfaat sanitasi diantaranya adalah:
- Terciptanya kondisi lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan nyaman bagi manusia.
- Mencegah timbulnya penyakit-penyakit menular.
- Mencegah atau mengurangi kemungkinan terjadinya polusi udara, misalnya bau tidak sedap.
- Menghindari pencemaran lingkungan.
- Mengurangi jumlah persentase orang sakit di suatu daerah.
Kelima manfaat sanitasi tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu demi menjaga kesehatan serta rasa aman dan nyaman bagi manusia. Menjaga sanitasi lingkungan agar tetap berada dalam kondisi baik dapat dilakukan dengan cara rutin menjaga dan merawat kebersihan lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penyemprotan dengan menggunakan disinfektan.
Manfaat Disinfektan untuk Sanitasi Lingkungan
Desinfektan merupakan bahan kimia yang digunakan untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme yang tidak diharapkan. Bahan ini dapat digunakan untuk menjadi salah satu cara menjaga sanitasi lingkungan. Agar rumah dan lingkungan anda tetap terjaga dalam keadaan bersih dan sehat, perlu dilakukan upaya untuk mencapai kondisi lingkungan yang bersih, sehat, aman, dan nyaman. Langkah preventif yang bisa dilakukan adalah dengan cara melakukan penyemprotan dengan disinfektan.
Disinfektan memiliki bahan aktif yang mampu membasmi kuman, bakteri, virus, maupun mikroorganisme lainnya yang berpotensi memperburuk sanitasi lingkungan. Beberapa senyawa yang dapat digunakan sebagai bahan aktif disinfektan diantaranya adalah sodium hypochlorite, Sodium dichloroisocyanurate, Benzalkonium klorida, dan Ethoxylated alcohol.
Bahan-bahan tersebut memiliki kemampuan untuk digunakan sebagai disinfektan. Masing-masing bahan tersebut memiliki konsentrasi yang berbeda agar efektif untuk menjadi disinfektan. WHO merekomendasikan penggunaan sodium hypochlorite untuk menjadi disinfektan pada konsentrasi 0,1-0,5%. Sedangkan sodium dichloroisocyanurate efektif digunakan untuk desinfektan tanpa perlu diencerkan namun harganya cukup tinggi jika perlu digunakan untuk disinfektan secara massal.
Benzalkonium klorida efektif digunakan sebagai disinfektan pada kadar 0,1% namun harganya lebih tinggi dibandingkan dengan sodium hypochlorite, dan terakhir ada Ethoxylated alcohol yang efektif digunakan sebagai disinfektan jika dicampurkan dengan bahan lain seperti Benzalkonium chloride.
Dari beberapa bahan aktif diatas, dari segi harga dan efektifitas penggunaan sodium hypochlorite adalah pilihan yang tepat untuk menjadi bahan aktif disinfektan. WA-250 adalah produk pemutih kayu dengan kandungan 25% sodium hypochlorite, produk ini dapat menjadi solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan anda sebagai bahan utama dalam membuat disinfektan.
Manfaat Sodium Hypochlorite untuk Disinfektan
Sodium hypochlorite atau natrium hypochlorite (NaClO) adalah senyawa yang dapat digunakan untuk menjadi bahan aktif pembuatan desinfektan. Bahan ini dapat efektif membunuh bakteri dengan cara merusak membran sel bakteri secara cepat. Senyawa ini memiliki kemampuan untuk membersihkan lingkungan dari mikroorganisme, membunuh virus, bakteri, dan lain-lain.
Adanya NaClO dalam larutan akan membentuk hypochlorus acid (HOCl) dan oxychloride (OCl). Penggunaan desinfektan dengan bahan dasar klorin (Cl2) membuat larutan ini memiliki efektifitas sebagai desinfektan dengan derajat tinggi (high level disinfectants). Hal ini dikarenakan aplikasinya akan sangat aktif pada semua jenis bakteri, virus, jamur, parasit, dan beberapa spora.
Kandungan sodium hypochlorite dapat anda temukan dengan mudah pada produk pemutih pakaian, pemutih lantai, pemutih kayu, maupun produk bleaching lainnya. Anda hanya perlu memperhatikan kandungan bahan aktif yang berada pada produk tersebut agar dapat mengetahui pengenceran yang dilakukan untuk proses aplikasi disinfektan.
Kedua produk ini adalah produk pemutih yang mengandung sodium hypochlorite sebagai bahan aktifnya. Kandungan NaClO pada produk pemutih baju bayclin adalah 5,25% sementara pada produk pemutih kayu WA-250 adalah 25%. Kedua bahan ini tentu berpotensi untuk menjadi bahan pembuatan disinfektan yang bisa anda lakukan sendiri di rumah.
Anda dapat menggunakan kedua produk ini sebagai disinfektan setelah melakukan pengenceran dengan menggunakan air bersih sesuai dengan takaran yang direkomendasikan yaitu 0,5%. Jika dilihat dari kandungan NaClO yang lebih tinggi pada WA-250, tentu saja bahan ini lebih potensial untuk menjadi bahan pembuatan disinfektan secara massal karena dapat dilakukan proses pengenceran lebih banyak.
Membuat Disinfektan Secara Massal
Anda dapat membuat desinfektan secara massal menggunakan kedua produk bleaching tersebut. Namun, manakah yang lebih efektif dan lebih murah untuk menjadi bahan pembuatan disifektan secara massal? Mari simak ulasan lengkapnya berikut ini:
– Pengenceran sodium hypochlorite hingga mencapai kadar 0,5%
Untuk efisiensi penggunaan bahan sebagai disinfektan, diperlukan pengenceran dengan menggunakan air bersih agar konsentrasi NaClO mencapai kadar 0,5%. Jika anda menggunakan bayclin sebagai disinfektan dengan kadar 5,25%, dalam 1 liter bayclin anda dapat melakukan pengenceran dengan menggunakan 10 liter air bersih.
Sementara jika anda menggunakan produk pemutih kayu WA-250 sebagai disinfektan yang memiliki kadar NaClO sebanyak 25%, anda dapat melakukan pengenceran 1 liter WA-250 dengan 50 liter air untuk mencapai kadar NaClO 0,5%.
– Biaya yang diperlukan
Dari segi biaya, kedua produk ini juga berbeda. Dengan kondisi penyebaran wabah virus corona saat ini, harga bayclin di pasaran menjadi berubah dan berbeda-beda. Jika dikomparasi dengan hasil disinfektan setelah dilakukan pengenceran, harga disinfektan bayclin berkisar antara Rp. 1.800 – 2.000 / liter
Sementara pada penggunaan WA-250 setelah diencerkan dengan menggunakan air bersih untuk menjadi disinfektan berada di kisaran Rp. 1.500 – 1.720 / liter
Dari hasil yang diperoleh, penggunaan WA-250 sebagai disinfektan terbukti lebih murah dan lebih efektif dibandingkan dengan bayclin. Untuk pembuatan disinfektan secara massal dengan WA-250 sangat mudah, caranya adalah:
1 liter WA-250 + 50 liter air bersih = 51 liter disinfektan
Jangan lupa untuk mengaduk larutan air bersih dan WA-250 secara merata sebelum diaplikasikan. Anda bisa menyimpan disinfektan di botol semprot atau alat semprot lainnya untuk memudahkan proses aplikasinya.
Sumber : https://www.catkayu.com/menjaga-sanitasi-lingkungan-dengan-disinfektan-12417.html