Kita sering mendengar kata sanitasi yang artinya adalah memastikan pengelolaan limbah kakus (tinja) serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya demi menjaga dan meningkatkan kesehatan karyawan maupun pihak lain yang terkait, misalkan pelanggan, tamu ataupun penyedia bahan baku.
Dalam konteks COVID-19, peran praktik kebersihan yang baik semakin menguat karena mencuci tangan dengan sabun terbukti sebagai salah satu cara yang paling hemat dan terjangkau untuk meningkatkan kesehatan dan menyelamatkan nyawa dengan mencegah penularan penularan virus. Selain itu, praktek cuci tangan dengan sabun ini dianggap sebagai faktor pendorong keamanan tenaga kerja kesehatan dan ketahanan bisnis. Saat para pekerja bersiap untuk kembali ke kantor, fasilitas manufaktur, gerai ritel, peternakan, dan tempat kerja lainnya, akses ke air minum yang aman, fasilitas sanitasi dan kebersihan tersedia merupakan tindakan pencegahan terhadap penyakit menular seperti COVID- 19.
Penyediaan sanitasi serta penerapan perilaku bersih dan sehat merupakan yang sangat penting bagi bisnis karena selain dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi ketidakhadiran karyawan karena sakit, investasi dan komitmen pada pengelolaan sanitasi dan penerapan perilaku bersih dapat mendorong perusahaan untuk mencapai keselarasan antara tujuan internasional, seperti Sustainable Development Goals (SDGs) dengan nilai-nilai bisnis.
Berikut sejumlah tips bagi pemilik usaha dan karyawan untuk meningkatkan kebiasaan hidup bersih dengan sanitasi layak:
1. Menyediakan Fasilitas Air Bersih dan Toilet
Menyediakan fasilitas air bersih dan toilet di tempat kerja dan mess (tempat tinggal pegawai yang disediakan perusahaan. Selain sarana mencuci tangan, sediakan juga toilet bersih yang terpisah untuk laki-laki dan perempuan dalam jumlah cukup dan dapat diakses semua orang, termasuk kaum disabilitas. Pastikan air limbah dari toilet terkelola dengan baik dengan memastikan terhubung dengan sistem perpipaan air limbah skala kota yang disediakan pemerintah, ataupun dengan menyediakan fasilitas pengolahan (seperti septic tank) yang sesuai standard dan dikuras secara periodik. Kunjungi situs www.palyjaya.com untuk mengetahui program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal yang ditawarkan.
2. Promosikan Pesan-pesan Kesehatan
Promosikan pesan-pesan kesehatan tentang gaya hidup bersih dan higienis, termasuk dalam kaitan mengurangi transmisi virus COVID-19. Pesan bisa disampaikan melalui poster di sekitar toilet, sebagai bagian dari kampanye publik (public campaign) atau mengadakan sesi diskusi di lingkungan kerja.
3. Menjadi Panutan
Kepedulian pemilik usaha dengan menyediakan fasilitas air bersih dan sanitasi baik serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat merupakan langkah awal edukasi perusahaan. Perusahaan bisa mendorong peningkatan adopsi perilaku sanitasi yang baik melalui agen-agen perubahan yang berasal dari sesama karyawan yang diharapkan dapat juga diterapkan oleh karyawan di tempat tinggal.
4. Membantu Karyawan dan Lingkungan Sekitar Untuk Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Sanitasi dan Penerapan Praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Perusahaan dapat memberikan pelatihan kepada karyawan serta masyarakat sekitar mengenai praktek pengelolaan sanitasi yang aman. Selain itu, perusahaan dapat bekerja sama dengan lembaga keuangan untuk membantu karyawan yang kesulitan dalam menyediakan toilet bersih serta septic tank yang sesuai standard di tempat tinggalnya. Bagi masyarakat sekitar. Perusahaan dapat bekerja sama dengan pemerintah setempat atau lembaga swadaya masyarakat untuk membantu peningkatan akses sanitasi an mempromosikan promosikan praktek perilaku hidup bersih dan sehat
Sumber : https://cekidot.org/sanitasi-yang-baik-di-tempat-kerja-kunci-kesehatan-karyawan-dan-performa-bisnis