Pernahkah Anda mendengar kata sanitasi? Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata sanitasi? Kebersihan? Kesehatan? Saluran air? Ataukah toilet?
Ya, hal-hal di atas memang berhubungan dengan sanitasi.
Sanitasi berhubungan dengan pengendalian lingkungan untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan manusia.
Pengertian Sanitasi
Jadi, bisa dibilang sanitasi ini merupakan perilaku manusia yang disengaja untuk membudayakan kebiasaan hidup bersih dan sehat untuk mencegah manusia terkontaminasi langsung dengan bahan-bahan kotor dan berbahaya dengan harapan bisa menjaga dan memperbaiki tingkat kesehatan manusia.
Adapun pengertian sanitasi menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Richard Sihite (2000)
Sanitasi menurut Sihite, adalah suatu usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan kegiatan kepada usaha kesehatan lingkungan.
2. KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sanitasi adalah usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat.
3. Azrul Azwar
Azrul Azwar mengatakan sanitasi adalah cara pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
4. World Health Organization (WHO)
Menurut organisasi WHO, sanitasi adalah pengendalian semua faktor lingkungan fisik manusia yang dapat menimbulkan akibat buruk terhadap kehidupan manusia, baik fisik maupun mental.
Sejarah Sanitasi
Orang-orang zaman dahulu masih tidak tertib membuang kotoran mereka. Itulah yang menyebabkan banyak manusia yang sakit karena terpapar bakteri pada kotoran manusia yang dibuang sembarangan.
Semakin maju peradaban, manusia mulai mengetahui salahsatu penyebab manusia sakit adalah karena kebersihan yang buruk. Maka mulailah manusia menciptakan sanitasi agar mereka bisa hidup sehat.
Di zaman Romawi, manusia sudah mulai membangun jamban.
Di kota-kota besar, orang-orang sering sakit karena meminum air yang telah terkontaminasi kotoran manusia.
Untuk menyelesaikan masalah ini, banyak kota di Romawi yang membangun akuaduk untuk menyediakan air bersih dari perbukitan di dekitar kota.
Pemerintah juga membangun jamban umum dan saluran pembuangan untuk mengalirkan kotoran dan membuangnya ke sungai.
Ada juga toilet umum yang memiliki jamban untuk banyak orang sekaligus. Beberapa saluran pembuangannya masih dipergunakan hingga saat ini.
Tujuan Sanitasi
Secara umum, tujuan sanitasi yaitu untuk menjamin kebersihan lingkungan manusia sehingga terwujud suatu kondisi yang sesuai dengan persyarakat kesehatan serta untuk mengembalikan, memperbaiki, dan mempertahankan kesehatan manusia.
Manfaat Sanitasi
Secara umun manfaat sanitasi sudah jelas pada penjelasan sebelumnya yakni untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan manusia dengan pengendalian lingkungan. Secara rinci, manfaat sanitasi diantaranya yaitu:
1. Terciptanya kondisi lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan nyaman bagi manusia.
2. Mencegah timbulnya penyakit-penyakit menular.
3. Mencegah atau meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan.
4. Mencegah atau mengurangi kemungkinan terjadinya polusi udara, misalnya bau tidak sedap.
5. Menghindari pencemaran lingkungan.
6. Mengurangi jumlah persentase orang sakit di suatu daerah.
Contoh Sanitasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Sanitasi mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat adalah keadaan lingkungan yang bebas dari resiko yang membahayakan kesehatan dan keselamatan hidup manusia, melalui pemukiman antara lain rumah tinggal dan asrama atau yang sejenisnya, melalui lingkungan kerja antra perkantoran dan kawasan industry atau sejenis.
Sedangkan upaya yang harus dilakukan dalam menjaga dan memelihara kesehatan lingkungan adalah obyek sanitasi meliputi seluruh tempat kita tinggal/bekerja
Contoh sanitasi lingkungan yang dilakukan manusia adalah sebagai berikut:
1. Penyediaan air bersih/air minum (water supply), meliputi pengawasan terhadap kualitas, kuantitas, dan pemanfaatan air.
2. Pengolahan sampah (refuse disposal), meliputi cara pembuangan sampah, peralatan pembuangan sampah dan cara penggunaannya.
3. Pengolahan makanan dan minuman (food sanitation), meliputi pengadaan, penyimpanan, pengolahan, dan penyajian makanan.
4. Pengawasan/pengendalian serangga dan binatang pengerat (insect and rodent control), meliputi cara pengendalian serangan dan binatang pengerat.
5. Kesehatan dan keselamatan kerja dengan melakukan kegiatan K3 meliputi ruang kerja (seperti dapur), pekerjaan, cara kerja, dan tenaga kerja.
Sumber : https://pelayananpublik.id/2019/08/10/sanitasi-pengertian-tujuan-manfaat-dan-contohnya-dalam-kehidupan-sehari-hari/