Sudah hal umum bahwa stunting begitu erat kaitannya dengan infeksi berulang. Infeksi berulang yang terjadi dalam waktu cukup lama bisa menjadi faktor pemicu terjadinya stunting. Kejadian infeksi sangat terkait dengan kondisi lingkungan yang tidak sehat, seperti tidak tersedianya akses air bersih, sarana sanitasi layak, dan pengelolaan sampah. Dengan demikian, penyediaan air bersih dan sanitasi memiliki peran penting dalam penurunan stunting karena berhubungan erat dengan upaya pencegahan infeksi penyakit.
Upaya untuk menyediakan sarana air bersih dan sanitasi baik di pedesaan maupun di perkotaan dilakukan antara lain melalui program Penyediaan Air minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Intervensi lain yang dilakukan juga mencakup penyediaan infrasturuktur air limbah berbasis masyarakat dan tempat pengelolaan sampah terpadu. Selain penyediaan sarana, pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) juga diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, buang air besar di tempatnya, dan mengelola sampah dengan benar.
Sumber : https://cegahstunting.id/berita/seberapa-penting-sanitasi-dalam-mencegah-stunting/