Keamanan makanan merupakan kebutuhan masyarakat, karena makanan yang aman akan melindungi dan mencegah terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan lainnya. Keamanan makanan pada dasarnya adalah upaya hygiene sanitasi makanan, gizi dan safety. Sebagai upaya hygiene sanitasi itu, Dinas Kesehatan Kota Surabaya (Dinkes) mengadakan Pembinaan Kantin Sekolah kepada pengelola kantin sekolah dan guru penanggung jawab kantin sekolah.
Pembinaan itu berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan Kepmenkes RI Nomor 942 Tahun 2003 Tentang Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan. Serta berpedoman pada Kepmenkes RI Nomor 1098 Tahun 2003 Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran. Juga berpedoman pada Permenkes RI Nomor 33 tahun 2012 tentang Tambahan Pangan.
Acara itu bertujuan untuk meningkatkan dan menyegarkan kembali pengetahuan tentang hygiene Sanitasi Makanan dan jajanan sehat anak sekolah. Serta untuk mengetahui poin kritis yang harus dilakukan dalam melakukan pembinaan dan pengawasan kantin sekolah sehingga bisa memberikan solusi bila ada permasalahan di kantinnya masing.
Namun untuk guru penanggung jawab kantin sekolah, tujuannya untuk memberikan pemahaman yang benar tentang tugas dan kewajiban sebagai guru penanggung jawab kantin sekolah, karena terkait dengan konsumen. Serta memberikan pengetahuan kepada Guru Penanggung Jawab Kantin Sekolah tentang hygiene sanitasi makanan dan jajanan sehat anak sekolah.
Pada pertemuan itu diikuti oleh 80 peserta dari 40 sekolah yang mengelola kantin sekolah se-Surabaya. Masing masing adalah pengelola kantin dan guru penanggung jawab kantin sekolah. Mereka diberiakn beberapa pemahaman mengenai hygiene sanitasi kantin sekolah yang disampaikan oleh Buddy Santoso dan Dra. Eni Zuniati, Apt menyampaikan bahan tambahan pangan berbahaya.
Diharapkan setelah pembinaan itu kedepannya kantin sekolah akan lebih baik, menjadi sehat, makanannya juga aman dan hygienis untuk dikonsumsi oleh pelanngan. Juga diharapkan tidak ada lagi makanan di sekolah yang menggunakan bahan tambahan pangan yang berbahaya, sehingga yang mengkonsumsi makanan itu menjadi sehat. Sehingga dengan itu tentu akan mendukung kelancaran proses belajar mengajar untuk lebih baik.
Diharapkan juga materi yang didapatkan bisa di aplikasikan sehari-hari baik dalam hal mengelola makanan di sekolah ataupun di rumah tangga sehingga kualitas atau mutu makanan menjadi terjamin. Siswa semakin sehat, pintar cerdas dan inovatif.
Sumber : https://dinkes.surabaya.go.id/portalv2/blog/2015/10/22/kantin-sehat-dengan-hygiene-sanitasi-dan-tanpa-bahan-tambahan-pangan-berbahaya/