Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia (WHO), lebih dari 40 juta orang di Indonesia memiliki akses yang minim untuk sumber air bersih dan lebih dari 110 juta penduduk tidak memiliki akses sanitasi yang baik.
Dengan hanya dua persen akses untuk sistem pembuangan air dan kotoran di area perkotaan, Indonesia termasuk salah satu yang terendah di dunia dan di antara negara berpenghasilan menengah.
Maria Dewantini Dwianto, Head of corporate Communication PT Unilever Indonesia Tbk mengatakan, kondisi yang kurang memadai ini kerap memupuskam mimpi anak akan masa depan yang lebih cerah.
Bahkan, data UNICEF menyebutkan, bahwa ribuan anak menderita atau meninggal karena penyakit yang sebenarnya dapat dicegah. Penyebab utamanya, lanjut dia, adalah kesulitan mendapatkan akses untuk sanitasi yang layak dan air minum yang higienis dan bersih.
Sanitasi yang kurang memadai, lanjut Mia, juga dapat mempengaruhi edukasi, angka kelahiran dan angka kematian serta membatasi mimpi-mimpi anak untuk meraih masa depan yang lebih baik.
“Memahami fakta mencengangkan tersebut, Unilever peduli dan tergerak untuk menyoroti masalah sanitasi dengan meluncurkan Project Sunlight dengan berfokus pada masa depan sehat, karena Unilever percaya bahwa kesehatan adalah hak bagi setiap anak Indonesia dan merupakan modal awal untuk bisa melakukan berbagai hal dalam menggapai mimpinya,” ujarnya menjelaskan.
Project Sunlight, lanjut Mia — sapaan akrab Maria, mengedepankan gagasan anak atau para pemimpin masa depan yang memiliki mimpi untuk menghadapi tantangan masa mendatang dengan menciptakan perubahan positif pada isu-isu lokal, seperti menyediakan akses pada kebutuhan primer secara berkesinambungan.
Untuk mewakili anak Indonesia yang memiliki gagasan untuk meraih mimpi atas kehidupan yang lebih baik di masa mendatang, Project Sunlight memperkenalkan Dira Noveriani.
Dira yang mengalami dampak kondisi sanitasi kurang memadai menceritakan, sikap kepedulian atau apatis menjadi tantangan terbesar oleh masyarakat saat ini, oleh karena itu Dira mengajak masyarakat untuk menghilangkan sikap apatis dan mulai membuat perubahan dengan tindakan nyata.
“Jangan hanya complain aja atas keadaan yang terjadi, kiya harus ikut berkontribusi memperbaiki sanitasi di Indonesia agar lebih banyak anak Indonesia yang bisa menikmati fasiliyas sanitasi yang memadai,” ujarnya.
Melihat kepedulian Dira yang begitu besar, Unilever melalui Project Sunlight akan mewujudkan mimpi Dira untuk membantu memperbaiki sanitasi di sekolah-sekolah yang ada di lima kota besar di Indonesia.
Sumber : https://www.suara.com/health/2014/11/13/084313/sanitasi-buruk-hambat-anak-capai-cita-cita