Kementerian Kesehatan merekomendasikan Surabaya menjadi pilot project terkait pembelajaran tatap muka 100%, apabila kondisi pandemi sudah kondusif.ADVERTISEMENTTerkait wacana tersebut, pemerintah akan menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada orang tua/wali, apakah anak mengikuti pembelajarann online atau boleh datang ke sekolah.Bagi para orang tua yang ingin anaknya kembali datang ke sekolah, tentu perlu menyiapkan anak jelang tahun ajaran baru Juli 2022 mendatang.“Intinya adalah pembekalan sanitasi.
Membekali anak-anak juga tidak bisa mendadak, perlu waktu untuk pembiasaan,” kata dr. Adellia Nike dalam Parentalk Persiapkan Bekal Sanitasi, Hadapi Tahun Ajaran Baru Tanpa Panik, Jumat (31/12).Menurutnya, momen libur natal dan tahun baru kali ini pas untuk memulai memberikan pembekalan sanitasi ke anak. Pasalnya, masih ada waktu sekitat enam bulan untuk memantapkan anak.dr.
Adel menuturkan, hal pertama yang bisa dilakukan yakni dengan memulai rutinitas pagi yang diulang setiap hari. Jika selama ini anak bangun siang dan mulai sekolah online tanpa mandi dan sarapan, pelan-pelan diubah.
Selanjutnya, membiasakan anak untuk cuci tangan yang benar dengan air mengalir, dan tahapan yang benar, serta memakai sabun.”Durasinya 2 kali menyayikan lagu Happy Birthday. Tidak lupa menuntaskannya dengan mengelap tangan yang basah dengan tisu hingga kering. Sebab, bila tidak benar-benar kering dapat memicu bakteri e.coli, salmonella typhi, Staphylococcus aureus yang bisa menyebabkan diare, typus maupun infeksi kulit.
virus-virus seperti virus penyebab COVID-19,” tuturnya.Selanjutnya memperkuat kemandirian anak dalam buang air (toilet training). Tahapannya dengan mengajarkan memberi tanda jika ingin buang air, kemudian prosesnya.ADVERTISEMENT”Lakukan berulang agar anak terbiasa yaitu mulai dari mengelap dudukan sebelumnya, buang air pada lubang toilet sampai selesai (tidak tercecer), flush, membasuh kemaluan dan mengeringkannya dengan tisu.
Diakhiri dengan mengelap dudukannya lagi dan menuntaskan dengan cuci tangan,” jelasnya.Biasanya baik orang tua maupun anak sering melewatkan bagian mengeringkan alat vital karena dianggap bisa kering sendiri atau terbantu celana dalam. Padahal area alat vital yang lembab atau celana dalam yang tidak kering, bisa memicu jamur candida albicans.Sementara untuk anak perempuan perlu dibiasakan membasuh maupun mengeringkan dari arah depan ke belakang, jangan sebaliknya.
“Nanti e.coli di anus bisa terangkut ke depan bila arahnya sebaliknya. Mengeringkannya pun jangan ditepuk-tepuk ya,” pungkasnya.
Sumber : https://kumparan.com/beritaanaksurabaya/libur-sekolah-hampir-selesai-ingatkan-anak-tentang-hygiene-sanitasi-1xDT70hnWyP/full