Konsep personal hygiene dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena konsep personal hygiene akan mempengaruhi kesehatan seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Hal-hal yang sangat berpengaruh itu diantaranya kebudayaan, social, keluarga, pendidikan, persepsi seseorang terhadap kesehatan. Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks yang saling berkaitan dengan masalah lain di luar kesehatan itu sendiri.
Pemecahan masalah kesehatan masyarakat, tidak hanya di lihat dari segi kesehatannya sendiri, tetapi harus di lihat dari seluruh segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah “sehat sakit” atau kesehatan tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat. Salah satunya adalah perilaku hidup sehat (personal hygiene dan sanitasi). Semua harapan diatas tentu tidak dapat diraih dalam sekejap, melainkan harus ada upaya-upaya yang harus dilakukan secara mendasar.
Penanaman prilaku hidup sehat dapat mulai ditanamkan dikalangan anak-anak. Kenapa anak–anak yang disasar untuk penanaman prilaku hidup sehat? hal ini disebabkan karena anak-anak adalah pendidikan yang sangat mendasar dan sangat menentukan bagi perkembangan anak dikemudian hari,bahkan ada yang berpendapat bahwa usia dini adalah usia emas (golden age ) yang hanya terjadi sekali dalam kehidupan manusia .
Apabila usia dini ini dimanfaatkan dengan menerapkan pendidikan dan penerapan sikap yang baik tentunya kelak ketika dewasa sikap dan moral yang berkembang adalah baik demikian sebaliknya bila pendidikan dan penanaman sikap tidak baik akan berkembang sikap yang kurang baik tentunya .Oleh karena itu pendidikan anak-anak adalah investasi yang sangat mahal harganya bagi keluarga dan juga bagi bangsa .
Anak anak merupakan generasi penerus keluarga sekaligus penerus bangsa yang akan meneruskan estafet perjuangan para pendahulu kita. Melalui anak-anak diharapkan secara bertahap pemahaman tentang konsep hidup sehat dapat dimulai terutama perilaku hidup sehat sehari-hari. Metoda yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melaui sosialisasi, meninajau lingkungan sekitar, dan melalui aksi kebersihan.
Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat ini berlangsung dengan baik dan lancar. Kegiatan ini disambut positif oleh anak-anak sekolah minggu di Pura Perumnas Tanjung Karang dan guru-guru yang mengajar disana, 3 (tiga) orang mahasiswa dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi ini. Program sosisialisasi diapresiasi dengan baik, sebab hasil dari kegiatan diharapkan dapat diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan terkecil ( keluarga) maupun masyarakat sekitar.
Hal ini sejalan dengan kondisi di lapangan. Anak-anak sekolah minggu di Perumnas Tangjung Karang adalah sebagian berasal dari lingkungan masyarakat yang berasal dari Bali sehingga ada akulturasi budaya diantara anggota lainnya yang memang sudah lama bermukim di Lombok.
Sumber : https://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI/article/view/211