• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
Inapro Instrument

Inapro Instrument

Pusat Sanitarian kit dan kesling kit indonesia

Bangun Kebiasaan Cuci Tangan, Pemerintah Tingkatkan Akses Air, Sanitasi, dan Kebersihan Publik

14 January 2022 by user_seo

Mencuci tangan dengan sabun adalah senjata sederhana mencegah penularan penyakit, sekaligus menciptakan generasi yang lebih sehat. Anjuran ini terus digaungkan, khususnya dalam momentum Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang jatuh pada 15 Oktober lalu.

Sesuai tema tahun ini, yaitu “Masa Depan di Tangan Kita”, masyarakat diminta untuk mengendalikan Covid-19 dengan cuci tangan pakai sabun (CTPS).

Meski terkesan sebagai perilaku sederhana, Cuci tangan pakai sabun merupakan kebiasaan baik yang dapat menyelamatkan banyak nyawa. Hal ini disampaikan Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro dalam keterangan pers yang ditayangkan Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) KPCPEN.

“Praktik cuci tangan mampu membatasi penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid yang menjangkit sekitar 1,6 persen dari populasi rakyat Indonesia (data per Kamis, 14 Oktober 2021). Selain kesadaran memakai masker dengan baik dan menjaga jarak, praktik cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik berkontribusi signifikan dalam mencegah penularan virus,” kata Reisa, Jumat (14/10/2021).

Lanjut Reisa, praktik cuci tangan meningkat drastis pada masa pandemi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada 2018 proporsi populasi yang mempunyai kebiasaan cuci tangan dengan benar menurut wilayah kabupaten/kota di Indonesia masih di bawah 50 persen.

Namun setelah pandemi, berdasarkan pantauan relawan yang melaporkan pengamatan ke dashboard UNICEF dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, diketahui praktik cuci tangan sudah naik ke rata-rata 60 persen populasi.

Begitu pula laporan hasil survei perilaku masyarakat pada masa pandemi yang dilakukan BPS pada 13-20 Juli 2021, memperlihatkan bahwa hampir 75 persen anggota masyarakat sudah sering cuci tangan.

“Terbukti, cuci tangan pakai sabun terkesan remeh, tapi ternyata sangat penting dan kontribusinya signifikan dalam mengantar kita ke situasi yang lebih kondusif ini,” tegas Dokter Reisa.

Selain itu, cuci tangan pakai sabun juga berdampak pada penurunan penyakit diare hingga 30 persen dan penyakit saluran pernafasan pada anak atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) hingga 20 persen. Kedua penyakit tersebut adalah penyebab utama kematian balita di Indonesia.

Filed Under: Uncategorized

Primary Sidebar

Pos-pos Terbaru

  • Edukasi Kesehatan: Hygiene Sanitasi Makanan Dan Minuman Pada Mahasiswa UIR Di Masa Pandemi Covid -19 Di Kelurahan Air Dingin, Pekanbaru
  • BAZNAS Bantu Sanitasi Layak untuk Masyarakat Kurang Mampu
  • PENDAMPINGAN PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN SANITASI PADA MASA PANDEMI COVID-19
  • Mask connector dan Mask Strap Pendukung Sanitasi Covid 19
  • Sosialisasi Panduan Sanitasi dan Higiene Plus+ Pengendalian Risiko Covid-19 di UPI – 7 Juli 2021

Komentar Terbaru

No comments to show.