LAMPUNG SELATAN — Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, Pusat Riset dan Inovasi Lingkungan Hidup dan Sanitasi (PurinoLHS) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengadakan audiensi ke Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (21/10/2021).
Audiensi ini merupakan kegiatan dalam rangka sinergitas pengelolaan lingkungan kecamatan.
Acara dibuka oleh sambutan dari Suntoro selaku perwakilan dari Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Candipuro, Ahmad Solatan Nurohman. Acara dilanjutkan oleh sambutan dari Pusat Riset dan Inovasi Lingkungan Hidup dan Sanitasi (PurinoLHS) Dion Awfa S.T., M.T., PhD, serta pengenalan tim yang akan membatu memecahkan pengelolaan lingkungan di Kecamatan Candipuro.
Kecamatan Candipuro sendiri merupakan kecamatan dengan 14 desa yang memiliki tantangan beragam dalam pengelolaan lingkungan. Eka Mayasari sebagai penanggung jawab program Kesehatan lingkungan memaparkan bahwa tiga fokus dalam kegiatan ini adalah Pengelolaan Persampahan, Penyediaan Air Bersih dan Pengelolaan Air limbah.
Terdapat beberapa pemaparan kondisi eksisting dari beberapa perwakilan desa yang hadir. Yang pertama terhentinya kegiatan operasional yang ada di Bank Sampah ataupun TPS 3R yang dimungkinkan karena beberapa kendala seperti SDM yang kurang mumpuni ataupun sarana dan prasarana yang belum lengkap. Yang kedua adalah dari segi penyediaan air minum, terdapat beberapa desa yang masih membutuhkan sumber air baku untuk memenuhi kebutuhan air baik untuk kegiatan rumah tangga maupun irigasi. Ketiga adalah kegiatan operasional pengolahan IPAL puskesmas dan penanganan gray water yang belum terselesaikan.
Dalam kegiatan ini Dion Awfa S.T., M.T., PhD menyatakan bahwa permasalahan yang kerap terjadi dalam pengelolaan lingkungan adalah tidak tepatnnya teknologi yang di berikan terhadap apa yang sesungguhnya dibutuhkan masyarakat. Untuk itu penanganan ketiga problem lingkungan yang dapat dilaksanakan harus bersifat tidak hanya top-down namun juga bottom-up.
” Permasalahan yang kerap terjadi dalam pengelolaan lingkungan adalah tidak tepatnnya teknologi yang di berikan terhadap apa yang sesungguhnya dibutuhkan masyarakat. “
Acara dilanjutkan dengan survey lapangan dengan mengunjungai desa-desa yang memiliki permasalahan dengan penanganan persampahan. Dalam acara ini baik ITERA maupun Kecamatan Candipuro bersepakat bahwa kegiatan pengelolaan lingkungan penting untuk dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan seluruh pihak agar teknologi tepat guna dapat bermanfaat untuk masyarakat secara berkelanjutan.
Sumber :