Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan air bersih dan sanitasi yang baik di lingkungan desa adalah salah satu kunci dalam menciptakan masyarakat yang makmur dan sejahtera.
“Masyarakat tidak mungkin jadi makmur dan sejahtera kalau tidak punya air yang bersih. Masyarakat desa dan kabupaten tidak akan sejahtera jika masih buang sampah sembarangan,” terang Menkeu.
Hal ini disampaikan Menkeu pada kegiatan Sinergi Program Pemerintah Untuk Kesejahteraan Rakyat di Kampung Pojok, Desa Sindang Sari, Serang, Banten, Jumat (15/03).
Menkeu menyatakan senang melihat adanya pembangunan Program Nasional Penyediaan Air Minum (PAMSIMAS) di desa-desa. Dengan ini masyarakat desa bisa mendapatkan kualitas air yang bersih. Ia kemudian menjelaskan pembangunan PAMSIMAS adalah produksi sanitasi air yang dibiayai oleh negara melalui penerimaan perpajakan, bea dan cukai.
“Saya senang sekali melihat PAMSIMAS yang sedang dibangun. Saya senang sekali sekarang kalian bisa mendapatkan air yabg bagus. Ini adalah produksi sanitasi air yang dibiayai oleh negara, dari uang pajak dan cukai,” ujar Menkeu.
Pada kesempatan yang sama, Menkeu mengingatkan masyarakat kampung Pojok untuk tidak buang sampah sembarangan. Ia menekankan jika kebiasaan ini dilanjutkan, kotoran dari sampah yang dibuang sembarangan akan mencemari air di sekitarnya sehingga berpotensi menjadi sumber penyakit.
“Masyarakat desa tidak akan sejahtera jika masih buang sampah sembarangan. Kotoran akan merembes ke tanah dan masuk ke dalam air yang akhirnya diminum. Ini bisa menyebabkan anak anak diare,” tambah Menkeu.
Menkeu kemudian menjelaskan konsekuensi yang bisa dihadapi jika seorang anak terus menerus terserang penyakit, salah satunya adalah menghambat kinerja otak. Ini adalah salah satu pemicu terjadinya stunting.
“Kalau anak-anak diare terus menerus, mereka akan kekurangan gizi, berat badan menurun. Kalau anak sering sakit, otak bisa tidak berkembang walaupun sudah disekolahkan,” jelas Menkeu.
Atas dasar hal-hal yang telah disebutkan berikut, air minum dan sanitasi menjadi penting. Menkeu mengakui inilah program pemerintah, bersama bersinergi menggapai desa-desa di Indonesia yang masih kurang sanitasi dan air bersih.
Sebagai informasi, Program PAMSIMAS telah dilaksanakan di 22.961 desa yang tersebar di 376 kabupaten/kota di 33 provinsi. Program ini telah berhasil menyediakan tambahan pelayanan air minum bagi 16,7 juta jiwa dan tambahan fasilitas sanitasi layak bagi 15,4 juta jiwa.