Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Medan, Sumatera Utara, tetap berjalan sesuai jadwal. Demi mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19, sejumlah sekolah dalam pelaksanaan UN kali ini menyiapkan cairan sanitasi, sabun maupun tisu untuk peserta sebelum dan setelah mengikuti UN.
“Kita mewajibkan peserta UN untuk terlebih dahulu melakukan cuci tangan menggunakan cairan pembersih yang kita sediakan. Kita melakukan ini untuk mengantisipasi bahaya penyebaran virus corona (Covid-19) yang mulai merebak di Indonesia,” ujar Kepala SMK 7 Medan, Asli Beru Sembiring, Senin (16/3/2020).
Asli mengatakan, ada sebanyak 619 siswa dari lima jurusan yang mengikuti UN berbasis komputer di sekolah tersebut. Pelaksanaan ujian sesuai jadwal sekitar pukul 07.30 WIB. Seluruh peserta pun diwajibkan mencuci tangan sebelum masuk ke dalam ruangan ujian.
“Kita juga mengimbau peserta ujian maupun guru pengawas tidak saling berjabat tangan. Ini sebagai langkah mengantisipasi penyebaran virus corona meski sampai saat ini, pemerintah daerah memastikan belum ada warga Sumut terinfeksi virus corona. Insyaallah, ujian hari ini berjalan lancar,” ucap Sembiring.
Sebelumnya, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) merilis surat edaran protokol pelaksanaan UN di Indonesia. Edaran yang memuat protokol pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 tersebut sekaligus membantah wacana pembatalan UN yang sebelumnya beredar luas di masyarakat.
Selain di ruang-ruang kelas yang digunakan tempat pelaksanaan ujian, cairan sanitasi untuk mencuci tangan juga disiapkan di luar ruangan. Sabun cair juga disediakan di tempat-tempat cuci tangan yang tersedia. Selain itu, pihak sekolah juga menyiagakam siswa-siswa yang terlibat dalam Palang Merah Remaja (PMR). Mereka disiapkan untuk mengantisipasi jika ada peserta ujian yang mengalami gangguan kesehatan.