• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
Inapro Instrument

Inapro Instrument

Pusat Sanitarian kit dan kesling kit indonesia

Menteri PU: Sistem Sanitasi Terpusat Akan Dibangun di Kota-kota Besar

10 September 2020 by user_seo

Menteri PU: Di Kota-kota Besar Akan Dibuat Sistem Sanitasi Terpusat
JAKARTA (Jurnal): Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto mengatakan pihaknya akan mencanangkan sistem sanitasi terpusat di kota-kota besar di Indonesia, sehingga kesehatan lingkungan di kota besar tersebut dapat terwujud guna mencapai Milennium Development Goals (MDGs).
“Sebagai percontohan kini dibangun sistem sanitasi terpusat di Kebon Jeruk dan Pluit. Nantinya di Jakarta akan dibagi menjadi 15 zona sistem sanitasi terpusat,” katanya kepada media seusai menghadiri acara Gema Peduli Sanitasi di Pantai Ancol, Rabu (26/6/2013).
Dalam jumpa pers tersebut Joko didampingi Ratna Joko Suyanto dari Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) dan Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI Prof. Dr. dr Yoga Candra.
Menurut Joko, pembangunan sistem sanitasi terpusat tersebut sudah bisa terwujud di sekitar Waduk Setiabudi di Jakarta Pusat. Sedangkan yang juga sedang berlangsung adalah pembangunan saluran pipa bawah tanah di sekitar Gelora Bung Karno (GBK) Senayan.
“Dengan sistem sanitasi terpusat seperti itu, maka pencemaran terhadap air tanah dari limbah rumah tangga akan bisa dikurangi,” kata Joko.
Menurut dia, Indonesia mempunyai target untuk meningkatkan proporsi rumah tangga terhadap akses sanitasi yang berkelanjutan dari 55,53% pada 2010 menjadi 62,41% pada 2015.
“Berarti dalam waktu dua tahun ini, akses terhadap sanitasi harus ditingkatkan menjadi 62,41%,” katanya.
Joko merasa gembira dengan terlibatnya sekitar 2.500 pelajar yang tergabung dalam Gema Peduli Sanitas 2013 yang dimeriahkan dengan tampilnya artis papan atas Nugie.
“Kami bersyukur bahwa kegiatan ini ternyata bisa memecahkan Rekor MURI dalam penggunaan topi dari bahan daur ulang,” katanya sambil memakai topi berwarna putih yang disalut kain batik.
Sementara itu, menurut Ratna Joko Suyanto, masalah sanitasi menjadi masalah kita bersama, karena lingkungan di sekitar kita masih sangat kotor.
“Masih banyak orang yang suka membuang sampah sembarangan, buang hajat sembarangan dan tidak peduli kebersihan,” katanya.
Menurut Ratna, pihaknya akan terus mengkampanyekan hidup bersih dan sehat bersama Kemenkes dan Kemenpu, melalui kegiatan Jambore Sanitasi yang digelar seperti sekarang ini.
“Kami akan mengajak masyarakat untuk Stop Buang Sampah Sembarangan,” katanya.
Menurut dia, karena untuk mengubah perilaku orang dewasa sangat sulit, maka Jambore Sanitasi seperti itu yang melibatkan anak sekolah diharapkan akan bisa mengubah perilaku masyarakat secara keseluruhan di masa depan.

Filed Under: Uncategorized

Primary Sidebar

Pos-pos Terbaru

  • Edukasi Kesehatan: Hygiene Sanitasi Makanan Dan Minuman Pada Mahasiswa UIR Di Masa Pandemi Covid -19 Di Kelurahan Air Dingin, Pekanbaru
  • BAZNAS Bantu Sanitasi Layak untuk Masyarakat Kurang Mampu
  • PENDAMPINGAN PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN SANITASI PADA MASA PANDEMI COVID-19
  • Mask connector dan Mask Strap Pendukung Sanitasi Covid 19
  • Sosialisasi Panduan Sanitasi dan Higiene Plus+ Pengendalian Risiko Covid-19 di UPI – 7 Juli 2021

Komentar Terbaru

No comments to show.