Bantuan ini disalurkan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Ditjen Cipta Karya sesaat setelah terjadinya gempa.
Adapun bentuk bantuan yang disalurkan meliputi pemasangan tenda, tandon air, dan toilet mobil untuk para pasien di RSUD Dr M. Haulussy Kota Ambon.
“Bantuan tanggap darurat disalurkan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Ditjen Cipta Karya sesaat setelah terjadinya gempa.
Bantuan yang disalurkan berupa fasilitas sarana dan prasarana seperti pemasangan tenda, tandon air, dan toilet mobil untuk para pasien di RSUD Dr M Haulussy Kota Ambon,” papar @kemenpupr.
“Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dalam masa tanggap darurat, yang paling penting adalah ketersediaan prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi untuk keperluan sehari-hari bagi para korban dan pengungsi.
#gempamaluku
#PUPRTanggap
#PUPRSiyapMelayani
#KerjaBerdampak
#PUPRSigapMembangunNegeri.,” pungkas akun @kemenpupr.
Diberitakan sebelumnya, jika update keadaan gempa Ambon dan Kairatu mendapat gempa susulan sebanyak 440 kali dan 61 diantaranya dirasakan masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh BMKG melalui akun media sosial Instagram, @infobmkg pada Sabtu (28/9/2019) pukul 07.00 WIT.
Jumlah gempa susulan tersebut dihitung sejak gempa utama M 6.8 yang diupdate menjadi M 6.5 pada Kamis (26/9/2019) lalu.