Guna mewujudkan bebas kawasan kumuh dan upaya meningkatkan sanitasi lingkungan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Banjar, terus melakukan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Di tahun 2017, infrastruktur tersebut telah selesai dibangun di tiga titik lokasi rawan kekeringan, atau permukiman yang tidak terjangkau jaringan PDAM, yakni di tiga desa di wilayah Kecamatan Pataruman.
Kepala DPU Kota Banjar, H. Edi Djatmiko, melalui Sekdisnya, David Abdillah, mengatakan, pembangunan infrastruktur air bersih di tiga permukiman desa itu tiada lain untuk peningkatan sanitasi lingkungan, atau memenuhi kebutuhan dasar akan air bersih.
“Tiga paket pekerjaan yang diperoleh dari dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat tahun 2017, melalui Kementrian PUPR RI itu berupa pembuatan sumur bor berikut jaringannya atau sambungan rumah (SR). Setiap titik paket pekerjaan menelan anggaran sekitar Rp.380 juta,” ungkap David, kepada Koran HR, Rabu (13/12/2017).
David menjelaskan, dalam satu proyek SPAM itu, minimal terpasang SR untuk 35 Kepala Keluarga (KK). Sementara, kekuatan sumur bornya bisa untuk mengairi air sampai 150 KK. Jadi, pengembangan jumlah SR-nya bisa dilakukan oleh swadaya warga setempat, sebagaimana pengelolaannya diserahkan kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).
“Hasil proyek ini selanjutnya dikelola oleh masyarakat. Dengan harapan ada swadaya dan dikembangkan sehingga kebutuhan akan pelayanan dasar air tercukupi oleh warga wilayah pemukimannya,” kata David.
Kepala Bidang Cipta Karya DPU Kota Banjar, Tantri, menambahkan, keberhasilan SPAM di daerah akan berkontribusi bagi percepatan capaian target 100 persen akses sanitasi layak di Indonesia pada 2019. Maka, pihak dinasnya turut berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Banjar, melalui akses terhadap SPAM yang memenuhi standar kualitas lingkungan.
“Kami berkomitmen turut serta dalam peningkatan pengelolaan air bersih. Terlebih di Kota Banjar sampai saat ini baru 35 persen dari total luas wilayahnya terjangkau saluran PDAM,” terang Tantri.
Selain infrastruktur air bersih, di tahun 2017 DPU juga telah menuntaskan sejumlah proyek peningkatan jalan berupa pelebaran dan beton jalan. Anggaran terbesar yang terserap di tahun 2017 yaitu pada paket pekerjaan jalan.
“Paket pekerjaan tersebut lokasinya antara Pasar Bojongkantong hingga perbatasan Desa Waringinsari dengan Lakbok, Kabupaten Ciamis,” imbuh Kabid Bina Marga DPU Kota Banjar, Agus Supriyadi.
Peningkatan jalan di lokasi tersebut sebagaimana tujuan Pemkot Banjar yang menginginkan di wilayah Timur perbatasan mempunyai dua jalur akses jalan. Sedangkan, untuk kedepannya, pemerintah kota tinggal memikirkan bagaimana melakukan perluasan jalan dari Pasar Bojongkantong ke arah Barat, yakni hingga ke wilayah Kelurahan Pataruman.
Kemudian, di tahun 2017 ini pun, DPU Kota Banjar mengerjakan beberapa mega proyek, seperti pembangunan Jembatan Doboku, tahap awal pembangunan Rumah Sakit Pratama (RSP), serta pembagunan saluran pembuangan atau tersier, dan lainnya.